Informasi Aset
Suplai Maks :21,000,000
White paper :https://bitcoin.org/bitcoin.pdf
Website :https://bitcoin.org/en/
Cara Kerja Bitcoin
Transaksi Bitcoin dilakukan melalui jaringan peer-to-peer (P2P), di mana pengguna dapat saling mengirimkan Bitcoin tanpa perantara. Semua transaksi ini dicatat dalam sistem yang disebut blockchain.
Apa Itu Blockchain?
Blockchain dapat diibaratkan sebagai buku besar digital (digital ledger) yang mencatat setiap transaksi Bitcoin yang pernah dilakukan sejak awal peluncurannya.
Setiap catatan transaksi disimpan dalam unit data yang disebut blok, dan setiap blok tersebut terhubung secara berurutan satu sama lain—membentuk rantai blok, atau "blockchain".
Blockchain Bitcoin menggunakan struktur data yang dikenal sebagai Merkle Tree, yang memungkinkan sistem untuk dengan cepat mendeteksi adanya manipulasi atau kerusakan data. Jika ada satu data dalam rantai yang rusak atau dicurangi, blockchain secara otomatis akan mengisolasi dan menolak data tersebut, sehingga tidak mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Total Pasokan Bitcoin: Terbatas dan Terkendali
Salah satu prinsip utama Bitcoin adalah jumlahnya yang terbatas. Total pasokan Bitcoin yang pernah bisa dibuat hanya mencapai 21 juta unit, dan saat ini telah beredar sekitar 17 juta Bitcoin.
Karena jumlah ini sudah ditentukan sejak awal dan tidak bisa diubah, Bitcoin sering dibandingkan dengan emas digital—langka, terbatas, dan bernilai.
Apakah Bitcoin Mengalami Masalah Skalabilitas?
Beberapa pihak sempat mengkhawatirkan bahwa Bitcoin bisa mengalami masalah skalabilitas, terutama karena total pasokannya yang terbatas. Namun, dalam praktiknya, hal ini tidak menjadi masalah besar.
Bitcoin sangat fleksibel karena bisa ditransfer dalam jumlah yang sangat kecil—bahkan hingga 0.00000001 BTC, yang dikenal sebagai satoshi. Ini berarti, meskipun jumlahnya terbatas, pengguna tetap dapat melakukan transaksi mikro dengan mudah.